“MELEMPARKAN” DAN “MELEMPARI” APA BEDANYA?

Image created by tutor using canva

“MELEMPARKAN” DAN “MELEMPARI” APA BEDANYA? – Halo language enthusiast sekalian! Kita pada kehidupan sehari-hari sering mendengar atau bahkan menggunakan kosa kata “lempar”. Kata “lempar” sendiri termasuk dalam kelas kata verba atau kata kerja. Berikut ini merupakan penjelasan dari kata “lempar” berdasarkan KBBI.

dorong sesuatu dengan tenaga ke depan melalui udara menggunakan gerakan tangan dan lengan; buang jauh-jauh.

Sumber: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lempar

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa kata “lempar” merupakan kata yang masuk dalam kategori verba. Kata dasar dalam kategori verba dapat mendapat beberapa imbuhan, baik itu prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), dan konfiks (awalan dan akhiran). Berikut ini merupakan bentuk kata “lempar” yang telah mendapat imbuhan awalan me-, akhiran -i, dan akhiran-kan.

Me- + lempar + kan = Melemparkan = melakukan perbuatan lempar.

Me- + lempar + i =Melempari = melakukan perbuatan lempar.  

Kedua kata “melemparkan” dan “melempari” berdasarkan contoh di atas memiliki pengertian yang sama, yaitu melakukan perbuatan lempar.  Lalu apa perbedaannya? Berikut ini merupakan beberapa contoh kalimat yang menggunakan kedua kalimat di atas.

  1. Ayah melemparkan bola di lapangan.
  2. Toni melempari pohon besar itu.
  3. Orang itu melemparkan sampah ke keranjang.
  4. Anak-anak melempari plastik itu dengan batu.

Dalam keempat kalimat di atas apakah perbedaannya? Apakah dari segi struktur? Mari kita lihat struktur kalimatnya.

  1. Ayah melemparkan bola di lapangan.

       S                 P               O               K

  1. Toni melempari pohon besar itu pada malam hari.

         S             P                    O                            K

  • Orang itu melemparkan sampah ke keranjang.

          S                  P                  O                K   

  • Anak-anak melempari lonceng itu setiap pagi.

           S               P                    O                  K

Terlihat dari analisis struktur di atas bahwa keempat kalimat tersebut memiliki pola kalimat atau struktur yang sama, yaitu S-P-O-K. Lalu di mana perbedaannya? Mari kita ambil 2 contoh dari kalimat di atas.

  1. Ayah melemparkan bola di lapangan
  2. Toni melempari pohon besar itu pada malam hari.

Perhatikanlah objek pada kedua kalimat di atas. Pada kalimat pertama terdapat objek “bola” dan pada kalimat kedua terdapat objek “lonceng”.  Objek pertama bergerak terkena perbuatan lempar oleh Ayah, sedangkan objek kedua tidak bergerak terkena perbuatan lempar dari Toni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *