PENDAHULUAN
Kalimat majemuk- Halo, Language Enthusiat sekalian! Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang salah satu tingkatan dalam bahasa yang sangat sering kita gunakan dalam tulisan maupun secara lisan. Pembahasan ini juga merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, yaitu kalimat tunggal (kamu bisa membacanya di https://bahasaindonesiatutoring.com/kalimat-tunggal/.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang tipe kalimat yang lebih kompleks dari kalimat tunggal, yaitu kalimat majemuk. Kalimat majemuk menurut KBBI adalah kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kalimat%20majemuk). Di sisi lain, menurut (Tarigan,1983: 7) menyatakan bahwa kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari beberapa klausa. Berdasarkan pernyataan 2 hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kalimat majemuk adalah kalimat yang merupakan gabungan dari beberapa klausa atau kalimat lain.
PEMBAHASAN
Kalimat majemuk dalam Bahasa Indonesia dibagi menjadi 2 jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Apakah pengertian dari keduanya? Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu. Jika kalimat-kalimat tersebut dipisah, masing-masing dapat berdiri sendiri tanpa bergantung satu sama lain. Hal ini berbeda dengan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang polanya tidak setara, salah satu kalimatnya memiliki fungsi yang lebih penting atau menjadi inti dari kalimat lainnya. Kalimat yang yang menjadi inti tersebutlah yang sering kita sebut sebagai kalimat induk, sedangkan kalimat lainnya disebut sebagai anak kalimat. Perhatikanlah penjelasan dan contoh di bawah ini.
- Kania pergi ke kampus dan Toni pergi ke sekolah.
- Reni suka makan apel, tetapi tidak suka makan tomat.
- Gadis yang memakai gaun biru itu membaca puisi di atas panggung.
- Robi membaca sebuah buku yang menceritakan seorang pahlawan desa.
Perhatikanlah kalimat pertama dan kedua! Pada kalimat pertama terdapat sebuah kalimat “Kania pergi ke kampus dan Toni pergi ke sekolah.” Satu kalimat tersebut sebenarnya adalah dua kalimat yang digabungkan menjadi 1 dengan sebuah konjungsi “dan”. Kalimat pertama adalah “Kania pergi ke kampus” dan kalimat kedua adalah “Toni pergi ke sekolah”. Keduanya digabungkan dengan konjungsi “dan” hingga menjadi “Kania pergi ke kampus dan Toni pergi ke sekolah”.
Hal yang sama juga terjadi pada kalimat kedua. Kalimat kedua juga sebenarnya terdiri dari dua kalimat yang disatukan. Kalimat pertama adalah Reni suka makan apel” dan kalimat yang kedua adalah “Reni tidak suka makan apel”. Kedua kalimat tersebut sebenarnya ingin menunjukkan sebuah pertentangan antara makanan yang disukai dan tidak disukai oleh Reni. Oleh karena itu, kedua kalimat tersebut digabungkan dengan menggunakan konjungsi pertentangan, yaitu “tetapi” hingga akhirnya menjadi “Reni suka makan apel, tetapi tidak suka makan tomat”.
Hal yang berbeda terjadi pada kalimat ketiga dan keempat. Kedua kalimat tersenut merupakan contoh dari kalimat majemuk bertingkat. Kusmayadi (2006) menyatakan bahwa kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat tunggal yang tiap-tiap bagiannya dapat diperluas lagi menjadi bagian-bagian lain serta membentuk pola kalimat baru. Mari kita fokus pada kalimat ketiga dan keempat. Pada kalimat ketiga terdapat kalimat “gadis yang memakai gaun biru itu membaca puisi di atas panggung”. Kalimat gadis yang memakai batik biru merupakan subjek dari kalimat tersebut yang memiliki pola bertingkat S (S-P-O). Hal ini dapat dibuktikan dengan memberi pertanyaan “siapa?” pada kalimat tersebut. Siapa yang membaca puisi di atas panggung tersebut? Jawabannya adalah gadis yang memakai batik biru. Kemudian, membaca merupakan predikat, puisi merupakan objek, dan di atas panggung merupakan keterangan tempat.
Gadis yang memakai gaun biru itu membaca puisi di atas panggung.
S P O P O K
S
Pada kalimat keempat juga terjadi hal yang sama. Kalimat tersebut berbunyi “Robi membaca sebuah buku yang menceritakan pahlawan sebuah desa”. Pola kalimat tersebut dapat dipecah lagi menjadi suatu pola lain. Robi berperan sebagai subjek dari kalimat tersebut, kata membaca berperan sebagai predikat, dan buku yang menceritakan seorang pahlawan desa berperan sebagai objek. Objek tersebut dapat dipecah lagi menjadi sebuah pola kalimat lain, yaitu buku yang berperan sebagai subjek, yang menceritakan berperan sebagai predikat, dan seorang pahlawan desa berperan sebagai objek.
Robi membaca sebuah buku yang menceritakan pahlawan desa.
S P O P O
O
KESIMPULAN
Kalimat majemuk dalam Bahasa Indonesia adalah kalimat tunggal yang bagian-bagian pola kalimatnya dapat dipecah atau diurai menjadi pola-pola kalimat baru yang lain. Kalimat majemuk dalam Bahasa Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu, sedangkan kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat tunggal yang tiap-tiap bagiannya dapat diperluas lagi menjadi bagian-bagian lain serta membentuk pola kalimat baru.
Hello,
We provide funding through our venture capital company to both start-up and existing companies either looking for funding for expansion or to accelerate growth in their company.
We have a structured joint venture investment plan in which we are interested in an annual return on investment not more than 10% ROI. We are also currently structuring a convertible debt and loan financing of 3% interest repayable annually with no early repayment penalties.
We would like to review your business plan or executive summary to understand a much better idea of your business and what you are looking to do, this will assist in determining the best possible investment structure we can pursue and discuss more extensively.
I hope to hear back from you soon.
Sincerely,
Syed Atif
Investment Director
Devcorp International E.C.
P.O Box 10236 Shop No. 305
Flr 3 Manama Centre, Bahrain
Email: syedatif1001@gmail.com
Website: https://devcorpinternational.com